Rabu, 13 Januari 2016

Pentingnya Membaca Al-Qur'an Dengan Tartil

Allah yang menurunkan Al-Rur'an sebagai "bacaan mulia" agar dapat menjadi petunjuk bagi manusia dan pembeda antara yang haq (benar) dan yang bathil (salah), sangat peduli dan tidak segan-segan memberi warning untuk tidak membacanya dengan "asal membaca". ini dapat kita lihat pada pesan serius-Nya di surah al-Muzzammil/73 : 4  وَرَتِّلِ ٱلۡقُرۡءَانَ تَرۡتِيلًا  “ bacalah Al-Qur’an dengan tartil yang optimal”. Artinya perintah membaca Al-Qur’an adalah bukan sekedar dengan “tartil”, akan tetapi tetapi dengan “tartil yang benar-benar berkualitas”. Menurut Ali bin Abi Thalib “tartil” disini mempunyai arti  تجويد الحروف و معرفة الوقوف “membaguskan bacaan huruf-huruf Al-Qur’an dan mengetahui hal ihwal Waqaf”. Dengan demikian yang dimaksud dengan “tartil yang optimal” adalah melafazkan ayat-ayat Al-Qur’an sebagus dan semaksimal mungkin.

Untuk mencapai tingkatan tartil yang optimal dalam artikel-artikel berikutnya penulis akan membahas bab-bab penting tertentu yang harus dikuasai oleh pembaca Al-Qur’an.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar